Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 10:38:12【Tempat Makan】133 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(2537)
Artikel Terkait
- HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara